PERANCANAAN
Sering dikatakan bahwa jika orang gagal membuat rencama,
maka dia merencanakan kegagalan. Kali ini saya akan membahas tentang apa itu
perencanaan instruksional dan kerangka waktu dari perencanaan.
Perencanaan
instruksional
Perencanaan
instruksional adalah pengembangan atau penyusunan strategi sistematik dan
tertata untuk merencanakan pelajaran. Guru perlu menentukan seperti apa dan
bagaimana mereka akan mengajar. Walau terkadang beberapa momen instruksional
yang baik terjadi spontan, pelajaran masih harus tetap direncanakan dengan
cermat. Perencaan instruksional mungkin diwajibkan oleh sekolah.
Kerangka
waktu
Anda perlu membuat rencana untuk rentang waktu yang berbeda,
mulai dari tahunan sampai harian.
Walaupun perencanaan adalah dimensi utama dari pengajaran
yang sukses, jangan terlalu banyak menyusun rencana. Susunlah recana yang rapid
an jalankan, tetapi berlakulah fleksibel.
PERENCANAAN
DAN INSTRUKSI PELAJARAN TEACHER-CENTERED
Perencanaan
pelajaran teacher-centered
Menciptakan sasaran
behavioral. Sasaran behavioral (behavioral objectives) adalah pernyataan
tentang perubahan yang diharapkan oleh guru akan terjadi dalam kinerja murid.
Menurut Robert mager (1962), sasaran behavioral harus mengandung tiga bagian:
·
Perilaku murid
·
Kondisi di mana perilaku terjadi
·
Kriteria kerja
Menganalisis tugas.
Alat lai dalam perencanaan teacher-centered adalah analisis tugas, yang difokuskan pada pemecahan suatu tugas kompleks
yang dipelajari murid menjadi komponen-komponen.
Menyusun taksonomi
instruksional. Taksonomi adalah
sisten klasifikasi. Taksonomi bloom
dikembangkan oleh Benjamin Bloom dan kawan0kawannya (1956). Taksonomi ini
mengklasifikasikan sasaran pendidikan menjadi tiga domain : kognitif, afektif
dan psikomotor.
⧭Domain kognitif, dapat dipakai saat penilaian perencanaan dan mengandung enam sasaran yaitu :
· Pengetahuan
· Pemahaman
· Aplikasi
· Analisis
· Sintesis
· Evaluasi
⧭Domain afektif, terdiri dari lima sasaran yang berhubungan dengan
emosional terhadap tugas dan mengandung lima sasaran yaitu :
· Penerimaan
· Respons
· Menghargai
· Pengorganisasian
· Menghargai karakterisasi
⧭Domain psikomotor, sasarannya menurut Bloom adalah :
· Gerak reflex
· Gerak fundamental dasar
· Kemampuan perseptual
· Kemampuan fisik
· Gerakan terlatih
· Perilaku nondiskusif
Instruksi
langsung
Instruksi langsung
(direct instruction) adalah pendekatan teacher-centered yang terstruktur yang
dicirikan oleh arahan dan control guru, ekspektasi guru yang tinggi atas
kemajuan murid, maksimalisasi waktu yang dihabiskan murid untuk tugas-tugas
akademik, dan usaha oleh guru untuk meminimalkan pengaruh negative terhadap
murid. Tujuannya adalah memaksimalkan waktu belajar murid.
Strategi
instruksional teacher-centered
Mengorientasikan.
Sebelum menyajikan dan menjelaskan materi baru, susunlah kerangka pelajaran dan
orientasikan murid ke materi baru tersebut.
Advanced organizer
adalah aktivitas dan teknik pengajaran dengan membuat kerangka pelajaran dan
mengorientasikan murid pada materi sebelum materi itu diajarkan. Advanced organizer
terdiri dari dua bentuk yaitu : 1. Expository
advanced organizer memeberi murid pengetahuan baru yang akan
mengorientasikan mereka ke pelajaran yang akan datang. 2. Comparative advance organizer memperkenalkan materi baru dengan
mengaitkannya dengan apa yang sudah diketahui murid.
Pengajaran,
penjelasan, dan demonstrasi. Pengejaran dengan paparan/ ceramah
(lecturing), penjelasan dan demonstrasi adalah aktivitas yang biasa dilakukan
guru dalam pendekatan instruksi langsung. Kadang-kadang kita bosan diberi
penjelasan, tetapi kadang-kadang kita tertarik dengan suatu penjelasan guru dan
banyak belajar dari penjelasan itu.
Pertanyaan dan
diskusi. Diskusi dan pertanyaan perlu diintgrasikan ke dalam pendekatan
instruksi techer-centered.
Mastery learning
(pembelajaran penguasaan materi) adalah pembelajaran satu konsep atau topic
secara menyeluruh sebelum pindah ke topic yang lebih sulit. Hasil dari mastery
learning tergantung pada keahlian guru dalam merencanakan dan melaksanakan strateginya.
Seatwork (“tugas
di bangku kelas”) adalah menyuruh semua murid atau sebagian besar murid untuk
belajar sendiri-sendiri di bangku mereka. Beberapa guru menggunakannya setiap
hari, tetapi ada juga yang jarang.
Pekerjaan rumah.
Keputusan instruksional penting lainnya adalah seberapa banyak dana pa jenis
pekerjaan rumah yang harus diberikan kepada murid. Pekerjaan rumah harus
berhubungan dengan aktivitas kelas hari berikutnya agar pekerjaan rumah itu
punya makna, bukan tugas yang membuat mereka sengsara.
PERENCANAAN
DAN INSTRUKSI PELAJARAN LEARNED-CENTERED
Prinsip
learned-centered
Instruksi dan perencanaan learned-centered adalah pada
siswa, bukan guru. Prinsip learned-centered yang dikembangkan oleh gugus tugas
Amerika Psychological Association (APA) dapat diklasifikasikan berdasarkan
empat factor yaitu :
· Sifat proses pembelajaran
· Tujuan proses pembelajaran
· Konstruksi pengetahuan
· Pemikiran strategis
· Memikirkan tentang pemikiran (metakognisi)
· Konteks pembelajaran
⧭Factor motivasi dan
emosional, memiliki tiga prinsip yaitu :
· Pengaruh motivasi dan emosi terhadap
pembelajaran
· Motivasi intrinsic untuk belajar
· Efek motivasi terhadap usaha
⧭Factor sosial dan
developmental, memiliki dua prinsip yaitu :
· Pengaruh perkembangan pada pembelajaran
· Pengaruh sosial terhadap pembelajaran
⧭Factor perbedaan
individual, memiliki tiga prinsip yaitu :
· Perbedaan individual dalam pembelajaran
· Pembelajaran dan diversitas
· Standar dan penilaian
Beberapa
strategi instruksional learned-centered
Pembelajaran berbasis
problem, menekankan pada pemecahan problem kehidupan nyata dan akan memberi
problem riil kepada murid, yakni problem yang problem yang muncul dalam
kehidupan sehari-hari. Fokusnya adalah pada suatu problem yang harus dipecahkan
murid melalui kerja kelompok kecil.
Pertanyaan esensial
adalah pertanyaan yang merefleksikan inti dari kurikulum, hal yang paling
penting yang harus dieksplorasi dan dipelajari oleh murid. Pertanyaan esensial
akan membuat murid bingung, menyebabkan mereka berpikir dan memotivasi rasa
ingin tahu mereka.
Pembelajaran penemuan
(discovery learning) adalah pembelajaran di mana murid menyusun pemahaman
sendiri. Pembelajaran ini berhungungan dengan ide Piaget, yang pernah
mengatakan bahwa setiap kali anda memeberi tahu murid, maka murid tidak
belajar. Saat guru mulai menggunakan pembelajaran penemuan, mereka segera
menyadari bahwa agar efektif, metode pengajaran ini perlu dimodifikasi dan akan
memunculkan pembelajaran penemuan dengan
bimbingan (guided discovery learning), dimana murid di dorong untuk
menyusun sendiri pemahamannya, tetapi juga dibantu dengan pertanyaan dan
pengarahan dari guru.
TEKNOLOGI
DAN PENDIDIKAN
Revolusi
teknologi
Revolusi teknologi adalah bagian dari masyarakat informasi
di mana kita kini hidup. Teknologi telah menjadi bagian dari sekolah selama
beberapa decade, tetapi teknologi masih dipakai secara sederhana dan berubah
dengan lamban. Namun, kini teknologi berubah secara dramatis. Hanya ketika
sekolah punya guru yang terlatih secara teknologislah, maka revolusi teknologi
akan benar-benar mengubah sekolah-sekolah.
Internet
Internet adalah
inti dari komunikasi melalui computer. System internet berisi ribuan jaringan
computer yang terhubung di seluruh dunia, menyediakan informasi yang tak
terhingga yang dapat diakses murid.
World wide web
(web) adalah system pengambilan informasi hypermedia yang menghubungkan
berbagai materi internet; materi ini mencakup teks dan grafis web memberi
struktur yang dibutuhkan internet. Website
adalah lokasi individu atau organisasi di internet. Website menampilkan
informasi yang dimasukkan oleh individu atau organisasi.
E-mail adalah
singkatan dari electronic mail dan merupakan bagian penting lain dari internet.
Pesan dapat dikirim dan diterima dari individu atau dari banyak individu
sekaligus.
Internet dapat menjadi alat penting untuk membantu murid
belajar. Akan etapi, internet mengandung beberapa kelemahan. Namun, jika
dipakai secara efektif, internet bisa memperluas akses ke pengetahuan dan orang
di seluruh dunia.
Teknologi
dan diversitas sosiokultural
Teknologi membawa beberapa isu sosial. Problem akses
computer dan pemanfaatain banyaknya computer di rumah keluarga kelas menengah
atas. Juga ada problem kesenjangan antarkelompok etnis.
Masa depan
: computer di mana-mana
Beberapa pakar computer percaya bahwa generasi computer
berikutnya-generasi ketiga- akan berupa ubiquitous
computing, yang menekankan pada distribusi computer ke lingkungan,
ketimbang ke personal. Unbiquitous
adalah kebalikan dari realitas virtual. Jika realitas virtual menempatkan orang
di dalam dunia yang diciptakan computer, ubiquitous
computing akan memaksa komputir eksis di dunia manusia.
Santrock, J.W. 2007. Psikologi Pendidikan (edisi kedua). (Penerj. Tri Wibowo B.S).
Jakarta: Kencana.
semoga bermanfaat dan sampai jumpa di post saya selanjutnya ☺
0 komentar:
Posting Komentar